Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, Sophie sedang suka bermain dengan boneka-bonekanya: Elly, Rabbit, Doggy, dan Pinky, tetapi menganaktirikan Beri si beruang. Menjelang tidur pun,bila Sophie melihat ada Beri di kasur, dia akan melemparnya ke lantai atau minta pindah tidur ke kamar sebelah.
Dulu, kalau ditanya kenapa Sophie tidak mengajak Beri bermain, jawabannya lugas,
“Aku tidak suka”
Saya dan suami penasaran kenapa Sophie tiba-tiba tidak menyukai bonekanya. Padahal, seingat kami, Sophie paling suka dengan Beri dibandingkan bonekanya yang lain. Beberapa kali kami tanya jawabannya ya datar saja. Aku-tidak-suka. Setelah beberapa lama, setelah kami tanya-tanya melulu kenapa dia tidak suka Beri, akhirnya keluar juga alasannya.
“Beli ada udelnya, aku tidak suka”
Udel, lho. Hanya karena pusar semata.
Pertama kali kami mendengar jawaban Sophie ini saya cuma bisa meringis. Nduk, dari sekian banyak sifat Mama kenapa yang satu ini yang kamu warisi?
(Saya bisa, lho, tanpa angin tanpa hujan tiba-tiba tidak suka dengan sesuatu tanpa tahu alasannya. Yah, sebenarnya tahu, sih, cuma terlalu sepele untuk dijadikan alasan. Dulu, ada teman yang saya omeli melulu, yang saya sebelnya sama dia itu sampai ke ubun-ubun, hanya karena dia punya bok*ng paling trepes sedunia. Bok*ng, saudara-saudara!).
Beberapa waktu yang lalu, saat Sophie sedang mengganti popok Elly yang basah, saya menanyakan kenapa si Beri ada didekat kaki lemari. Jawabannya membuat saya bengong seketika.
“Beli sudah mati. Dia dikubul di situ”
Katanya sambil menunjuk Beri.
(Oh, Nduk, dirimu itu belajarnya cepat sekali, jauh lebih cepat dibanding antisipasi kami. How come you know about death and funeral?)
Sebenarnya, suami yang masih kurang rela kalau Beri harus disingkirkan, mengingat dulu suami yang membelinya di Bangkok. Tapi, ya, anaknya sudah tidak mau, ya, bagaimana lagi *puk-puk suami*
Btw, sebenarnya Beri ini bukan boneka pertama yang tiba-tiba tidak disukai Sophie. Sebelum ini ada si Bernard (yeah, THAT Bernard Bear) yang selalu Sophie lempar ke keranjang mainannya di bawah tangga. Setiap kali Bernard dicuci dan ditata dikasur bersama boneka lain oleh Bu Sainah, Sophie selalu melemparkannya kembali ke bawah tangga. Sophie langsung mengiyakan ketika Bu Sainah nembung Bernard untuk Mbak Lia, cucunya, dulu.
Sekarang, Beri mau dikemanakan, Soph?